Senin, 22 Januari 2018

LAB MANDIRI

SUCTION

Sifat : Steril
Fungsi : untuk mengeluarkan sekret pada jalan nafas pada pasien koma, pasien trakeotomi

Alat:
Korentang
Nerbeken (2) untuk alat kotor diberi Ns dan sekret
Kom isi kapas dan kasa
Cairan NS
Bak instrumen isi handscoon, pinset anatomi, pinset chirugi, spuit 3cc, selang suction
Handuk
Perlak
Jelly
Kom kosong diisi cairan NS
phanton Trakeostomi
Alat Suction

Cara:
1. Persiapan Alat
2. Persiapan Pasien dengan melakukan komunikasi terapeutik
3. Persiapan Lingkungan dengan menutup korden dan hidupkan lampu
4. Persiapan Perawat dengan mencuci tangan 6 langkah
5. Persiapkan alat yang non steril dulu dengan dekatkan nerbeken (2) ke pasien :
     1 nerbeken didekat kepala pasien
     1 nerbeken disebelah lengan pasien
6. Pasang perlak dengan digulung dibawah punggung pasien
7. Pasang handuk di dada pasien
8. Tuang NS ke kom kosong
9. Siapkan jel di kasa
10. Colokkan kabel alat suction ke stopkontak
11. Pakai handscoon dengan korentang
12. Ambil selang suction di bak instrumen, lap ujung selang dengan kasa jel
13. Colokkan atau masukkan ke ujung selang alat suction
14. Coba terlebih dahulu apakah alat suction masih berfungsi dengan cara ujung selang dimasukkan ke dalam kom isi cairan NS dan mesin dihidupkan. Perhatikan di kom isi cairan NS apakah keluar gelembung atau tidak. Setelah itu matikan alat suction.
15. Masukkan ke dalam mulut/lubang trakeostomi. Jika melalui mulut posisi kepala pasien menengadah ke atas agar pasien tidak tersedak.
16. Keluarkan selang, letakkan di Nerbeken khusus sekret. Lakukan berulang kali sampai sekret hilang.
17. Jika sekret benar-benar telah bersih. Matikan alat suction dan melakukan komunikasi terapeutik bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan pasien bisa beristirahat kembali.
18. Letakkan selang suction di Nerbeken khusus alat kotor. Letakkan kembali Nerbeken (2), ambil handuk, ambil perlak, lepas handscoon letakkan di Nerbeken khusus alat kotor.
19. Perawat cuci tangan 6 langkah dan melakukan pendokumentasien (Nama pasien, tanggal, jam, tindakan keperawatan yang dilakukan dan respon pasien saat dilakukan tindakan keperawatan)